Kamis, 09 Juni 2016

SHARE : Pendaftaran SMP Negeri (Online)

Hi, selamat membaca artikel ke 2 (dua) untuk edisi Share. Kali ini saya membahas bagaimana mendaftar atau memasukkan anak ke SMP Negeri melalui seleksi online. Seperti bagian pertama yg membahas bagaimana masuk ke SD Negeri maka di artikel ini yang saya berikan contohnya adalah SMP Negeri di Jakarta karena saya berdomisili di Jakarta. Untuk daerah lain bagaimana? Silahkan baca untuk pengetahuan karena sistem di Jakarta dan daerah hanya berbeda sedikit di bagian persyaratan dan pelaksanaan.

Kita mulai saja yaa.

Alur dan Jadwal pendaftaran SMP

Alur pendaftaran :


Jadwal seleksi :




Tatacara pendaftaran dan pelaksanaan seleksi SMP negeri di Jakarta

Untuk syarat pendaftaran ada di bawah ini :

Jangan lupa siapkan Form asli (SKHUN, Akte Kelahiran & KK) untuk ditunjukkan, fotokopi KTP kedua orang tua (jika diperlukan) dan Map warna-warni yang sesuai dengan persyaratan sekolah tempat mendaftarkan PPDB Online. Biasanya pihak sekolah akan memasang banner besar yang berisi persyaratan dan waktu pelaksanaan di pagar atau dinding sekolah. Juga mereka akan memasang pengumuman detail di papan pengumuman atau mading sekolah jadi tidak akan menyulitkan orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya.

Untuk tata cara pelaksanaannya adalah :



Detail cara pendaftarannya adalah :

Silahkan ke situs pendaftaran resminya di http://jakarta.siap-ppdb.com/

Pada tahun 2016 ini untuk jenjang SMP ini juga dibuka tahap 4 umum, yaitu :



Sudah mengerti alur, jadwal seleksi dan tatacara pendaftarannya? Sudah saatnya membaca tentang sistem seleksinya, yaitu :


Nah, beda dengan pendaftaran SDN yang seleksinya murni menggunakan umur maka untuk jenjang SMP menggunakan nilai US(MBD) atau UN(UNPK) yang 3 mata pelajaran yaitu : Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jadi yang nilai keseluruhan US/UN-nya besar akan menggeser nilai yang kecil, kalau sama? Tergantung dari pilihan sekolahnya apakah pilihan 1, 2 atau 3. Jika sama-sama pilihan 1, Maka akan berlaku perbandingan nilai mana yg lebih besar sesuai dengan urutan mata pelajaran diatas. Kalau ternyata tetap sama bagaimana? Baru dilakukan seleksi menurut umurnya. Jadi jangan heran kalau nilainya sama kenapa urutannya bisa kalah? Karena itu menurut sistem seleksi diatas.

Wah, kalau begitu bagaimana caranya agar anak bisa diterima di SMP pilihan? Ini ada sedikit tips dari Saya.

 Tips n Trick
1. Seharusnya persiapan anak untuk memasuki jenjang SMP dimulai dari awal tahun pelajaran ketika dia kelas 6 SD (sebaiknya malah disiapkan dari kelas 4 SD mengingat nilai rata-rata sekolah akan diambil mulai dari kelas 4 SD). Dimana anak seharusnya sudah mulai fokus di 3 mata pelajaran utama (Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).
2. Intip situs http://smp.ppdbdki.org untuk mengetahui nilai rata-rata Sekolah/SMPN yang dituju agar ada target nilai yang harus dicapai oleh anak. Sebagai contoh, jika ingin masuk ke SMPN 115 maka nilai yg harus dicapai minimal sebesar 266.0 (tahun 2015) melalui tahap 2 jalur lokal. Jika ingin masuk ke SMP lainnya maka angkanya bervariasi dari 255.0 sampai dengan 205.5
3. Bagaimana dengan angka tahun ini? Belum tahu tapi pastinya angka passing grade itu akan terus naik seiring dengan membaiknya kurikulum dari dinas pendidikan.
4. Ingat kuota penerimaan tahap 1 paling tinggi 40% dari bangku yang tersedia dimana 5%-nya diberikan untuk peserta dari luar kota maka biasanya tahap 1 merupakan tahap Best of The Best (peserta dengan nilai terbaik yang lolos).
5. Bagaimana kalau nilainya tidak terbaik? (rata-rata saja). Jika peserta bukan berdomisili di Jakarta sebaiknya pintar/jeli dalam memilih sekolah mana yang dituju. Pilih yang passing gradenya sesuai dengan nilai anak. Karena untuk tahap selanjutnya peserta yg tidak berdomisili di Jakarta tidak dapat mengikutinya. Domisili = KK Jakarta
6. Kalau domisili Jakarta bagaimana? Bertarunglah di tahap 2 jalur lokal (sesuai kecamatan yang tertera pada domisili/paling jauh 5 km dari domisili)  karena kuotanya mencapai 55% dari bangku yang tersedia. Pilihlah sekolah dengan bijak agar sesuai dengan keinginan anak dan orangtuanya.
7. Bagaimana kalau pada tahap 2 ternyata sekolah yang diminati tidak ada dalam pilihan? Lihat jumlah bangku kosong sekolah yang akan dipilih, kemudian ikutlah pada tahap 3 jika yakin bisa masuk. Bijaksanalah sebelum memutuskan karena biasanya tahap 3 ini nilai passing gradenya lebih tinggi daripada tahap 2 karena berlaku umum (semua yg berdomisili di Jakarta bisa ikut memilih).
8. Tidak masuk tahap 3? Masih ada tahap 4 selama bangku kosongnya masih tersedia.
9. Tidak ingin bertarung dengan nilai US/UN? Kunjungi situs http://smp.ppdbdki.org pada bagian PPDB Prestasi disitu ada kuota 5% untuk siswa yang berprestasi di bidang olahraga/sains/seni dan budaya dan agama. Detailnya baca di situs tersebut.
10. Bagaimana untuk anak berkebutuhan khusus? Kunjungi situs http://smp.ppdbdki.org bagian PPDB inklusif, disitu ada daftar sekolah yg menerima, jadwal dan syarat-syaratnya.

Itulah tips dan triknya dari saya, jangan bingung dan ragu untuk mendaftarkan anak-anak ke SMP Negeri. Syaratnya mudah dan hasilnya terpantau secara online jadi bisa di akses dimana saja tanpa harus merepotkan orang tua dan siswa.

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, saya usahakan untuk memperbaharuinya setiap tahun agar lebih akurat. Thanks

Senin, 06 Juni 2016

SHARE : Pendaftaran Sekolah Dasar Negeri

Jakarta, 5 Juni 2016.

Wih gak berasa udah masuk bulan Juni aja. Ini Bulan sakral bagi orang tua yang punya anak yang umurnya sudah masuk dalam kategori Wajib Belajar (SD) atau yang lulus dari SD masuk ke jenjang SMP juga untuk yang masuk SMU/SMK dan Universitas. Artikel ini akan bersambung untuk masing-masing jenjang :)

Jenjang menuju SD ini adalah jenjang pertama dari keriuhan masa-masa pendaftaran sekolah dan titik awal dari orang tua untuk merancang jalur pendidikan bagi anak-anaknya. Saya hanya fokus di sekolah negeri karena  untuk masuk ke sekolah negeri harus melalui beberapa persyaratan dan banyak dari orang tua kurang mengerti akan hal itu. Apalagi sistem penerimaan murid baru sekarang menggunakan sistem online yang membuat banyak orang tua kebingungan dikarenakan ketidakmengertian mereka terhadap sistem ini.

Karena saya tinggal di jakarta maka saya akan menggunakan penerimaan murid baru di Jakarta untuk menerangkan proses yang harus dilalui. Bagaimana dengan daerah lain? Secara proses seharusnya sama dengan di Jakarta tinggal disesuaikan saja. 

Tata cara pendaftaran dan pelaksanaan seleksi SD Negeri di Jakarta

Untuk syarat pendaftaran bisa dilihat di bawah ini :

Jangan lupa fotokopi semua berkas untuk diserahkan, tambahkan beberapa dokumen yg tidak tercantum diatas, yaitu :
1. Fotokopi Surat Keterangan Imunisasi dari Puskesmas atau Balai Kesehatan atau Rumah Sakit (wajib)
2. Fotokopi KTP Orang Tua/Wali (jika diperlukan)
3. Map warna (Biru/Merah/Kuning/dll) sesuai keterangan pihak sekolah

Biasanya Pihak sekolah akan memasang pengumuman seperti ini :


Pemasangan bervariasi (tidak sama) antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. Jangan lupa/malas lihat papan pengumuman di sekolah tersebut, biasanya tercantum keterangan lebih detail mengenai tatacara dan PIC (Petugas) yang menerimanya.

Untuk Pelaksanaannya adalah :



Detail dari tata cara pendaftarannya :




Ini semua bisa dilihat/diakses di situs online pendaftaran

Bahkan di tahun 2016 ini, dibuka juga tahap 4 untuk Umum, yaitu :



Jadi jangan takut anak anda tidak bisa masuk SD negeri karena anda tinggal mengikuti prosedur seperti diatas. Juga jangan kaget kalau nama anak anda tergeser karena sistem seleksinya adalah :

Maka jika anak anda hanya berumur 6 tahun maka peluang untuk tergeser besar sekali. Lalu bagaimana dong nasib anak yang umurnya masih muda tetapi ingin sekolah di SD Negeri. Sekedar tips dari saya ada di bawah ini.

Tips n Trick
Tips ini tidak hanya dikhususkan untuk anak yg kurang umur tetapi juga jika ingin bersekolah di SD tertentu, yaitu :
1. Jika mau aman pastikan anak anda berumur 7 tahun ataupun SD yg dituju adalah termasuk dalam wilayah Kelurahan anda.
2. Ingat kuota tahap pertama Umum maksimal hanya 40% dari daya tampung sekolah dengan pembagian 35% untuk siswa domisili (KK) Jakarta dan 5% untuk siswa domisili (KK) luar Jakarta.
3. Kuota tahap kedua maksimal 60% dari daya tampung sekolah khusus untuk siswa domisili (KK) di kelurahan/kecamatan tempat SD tersebut.
4. Selalu pantau via web atau apps hasil seleksi sekolah, jangan lupa liat bangku kosong yang tersedia pada sekolah tersebut.
5. Jika ternyata pada tahap 2 (lokal) SD yg dituju tidak ada, pantau bangku kosong di SD tersebut. Jika ternyata masih banyak tinggalkan seleksi tahap 2 (jika diterima jangan lapor diri) dan daftar pada seleksi tahap 3. Dengan catatan kira-kira umur anak bisa langsung masuk di sekolah tersebut.
6. Bagaimana dengan anak yg 6 tahun kurang? Bisa coba mendaftar ke Sekolah yg menyelenggarakan PPDB Inklusif dengan syarat-syarat yang ada di situs online pendaftaran. Peserta yang mendaftar di PPDB inklusif tidak dapat mendaftar di PPDB online.

Jadi jangan bingung untuk mendaftarkan anak anda di SD Negeri, caranya amat mudah koq hanya mengikuti syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan diatas. Tidak perlu lari kesana kemari untuk mendaftar sekolah ataupun membayar calo agar bisa diterima karena semua sudah online dan terpantau. Kalau masih ada yang bingung, cari bantuan ke tetangga atau teman yang bisa internet dan tunjukan artikel ini. Mau diskusi sama saya juga bisa :)

Note : Dikarenakan tahap1 sudah berakhir, saya harap bisa berguna untuk tahap-tahap selanjutnya. Artikel ini akan diperbaharui setiap tahun. Thanks




Minggu, 06 Maret 2016

Minum kopi

Today, janjian sama temen kampus buat ngebahas satu project yang rencananya akan dikerjakan bersama. Tempat yg kita pilih adalah Pasar Festival, Kuningan-Jaksel. Berhubung berdua senang ngopi item, maka diputuskan nyari tempat buat ngopi yg enak sambil diskusi santai.

Setelah liat-liat, akhirnya pilihan tertuju ke SuperCup Cafe di deket Inul Vista, Hok-Ben dan Sevel. Kenapa pilih SuperCup, karena tempat ngopi yang serius di area itu cuma SuperCup (belum liat deretan cafe yg dibelakangnya sih) dan tempatnya open air jadi bisa nyantai :).


Penampakan malam hari (credit to blog.tukangmakan.com)
Setelah liat menunya, harganya ternyata cukup nyaman di kantong mulai dari Rp 20.000,- untuk espresso. Melihat mesin Nouvo Simoncellinya cukuplah buat bikin espresso yang mantab. Saya menanyakan apakah ada single originnya untuk kopi yang dijual, ternyata yang dijual hanya houseblend dari si cafenya saja. Karena agak diburu waktu karena teman mau jalan ke Bintaro untuk meeting selanjutnya, kami berdua langsung memesan americanonya untuk menemani obrolan santai sore ini. 

Pelayanannya cukup cepat juga, kopi datang berkisar +- 3 menit dari pemesanan kami.

Penampakan americanonya
Dari aromanya sih terbayang rasa kopi yang kuat dan matang. Cicipan pertama menggunakan sendok kecil, langsung tercecap rasa acid yang kuat khas kopi arabika. Setelah bisa diseruput maka langsung terasa rasa asam kopi yang memenuhi seluruh rongga mulut dan langsung membangkitkan kesegaran pada tubuh.

Setelah rasa asam perlahan-lahan menghilang muncul sedikit rasa fruity seperti menghisap buah berry yang kecil sehingga ada sedikit tercecap rasa manis di dalamnya. Rasa kopi yang memenuhi mulut membuat kami tidak terburu dalam meminumnya sehingga diskusi sore itu berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.

Sayang, dikarenakan waktu sudah menjelang maghrib maka kami harus segera menghabiskan kopi enak tersebut agar tidak terlambat untuk meeting berikutnya. Gak nyesel menghabiskan Rp 58 ribu (total) untuk kopi ini. Next, pasti saya akan mampir lagi ke cafe ini untuk menikmati kopi dan membaca buku, karena kopi enak sebaiknya dinikmati secara total :)

Good Friend, Good Plan, Good Coffee





Rabu, 24 Februari 2016

Ngopi yuuukkk

Saya bukan pencinta kopi, bahkan toleransi tubuh saya dalam menyerap kafein cukup rendah. Jika orang lain bisa minum kopi bergelas-gelas dalam sehari, bagi saya cukup minum 1 gelas syrup kopi (kopi sachet) efek yg ditimbulkan bisa sampai 3 sd 4 hari lamanya. Tetapi bagi saya, kopi adalah salah satu minuman yang wajib dinikmati karena rasa yang beragam.

Pengalaman saya menikmati kopi cukup beragam, dari kopi tubruk di pedesaan sampai kopi yang disajikan oleh barista dan ahli kopi. Salah satu teman lama saya, kini sedang menekuni ilmu roasting biji kopi dan meminta saya untuk mencoba salah satu hasil roastingannya.

Kopi yang dihasilkan diberi merk “Olleto”, ada 3 jenis yang diproduksi olehnya yaitu Classic, Morning Spirit dan Misty Mountain. Ketiganya adalah Coffee Blend (campuran antara arabika dan robusta) yang dipilih khusus dari petani-petani kopi di seluruh Indonesia. Misi dari “Olleto” adalah bertumbuh dan memberikan manfaat lebih bagi petani-petani kopi di Indonesia

Saya memutuskan untuk membeli salah satu hasil roastingannya yang disimpan dalam bungkusan khusus yg tertutup rapat, namun aroma kopi yg tercium sangat wangi dan menggoda untuk segera dicicipi. Mungkin dikarenakan biji kopi tersebut baru selesai diroast sehingga aromanya masih terus keluar.
Packaging Olleto (credit to FB Iwan Setiawan)

Setelah saya diamkan dalam kantong selama 24 jam agar stabil aroma dan rasanya, saya mulai mencoba menyeduh kopi tersebut. Pertama dibuka, aromanya masih tercium dan terlihat hasil gilingannya medium. Saya baru bisa mengetest kopi dengan cara tubruk tanpa filter (ide bagus jika saya mulai membeli V60, vietnam drip, aero press, moka pot, dll sebagai variasi). Saat diseduh kopi langsung membentuk crema (buih kopi), dan aromanya lebih wangi daripada saat masih berbentuk serbuk.
Penampakan kopi tubruk Olleto

Setelah diaduk dan menunggu sebentar agar biji kopi turun ke dasar, saya mulai mencicipi dengan sendok. Rasa awalnya adalah pahit (bitter), diikuti dengan rasa air (watery) yang perlahan-lahan menghapus rasa pahit tersebut. Tidak ada rasa asam kopi yang tercecap dari kopi tersebut. Kemudian saya coba meminum/menyeruputnya, rasa yang dihasilkan sama tidak ada rasa asam kopinya. After tastenya dari kopi ini hanya rasa air yg memenuhi rongga mulut.

Meminum kopi ini mengingatkan saya akan suasana pedesaan di daerah kaki gunung bromo, jawa timur era tahun 90-an, saat itu pertama kali saya disuguhi kopi tubruk dan singkong bakar oleh kepala desa tempat saya dan teman-teman menginap sebelum mendaki ke Bromo dan Semeru. Saat itu saya baru merasakan nikmatnya rasa kopi tubruk yang mirip rasa kopi ini, sehingga membuat saya merindukan rasa singkong bakar yang menyertai minuman kopi tersebut.

Kopi yg saya minum adalah “Misty Mountain”, nama yang cocok seperti rasanya. Karena kabut di pegunungan muncul sangat pekat dan kemudian perlahan-lahan menghilang ketika hari cerah dan memunculkan keindahan alam sekitar. Bagi saya “Misty Mountain” ini cocok untuk memulai hari dengan baik dan sempurna. Thank you bro atas kesempatan untuk mencicipi kopinya :)

Yuuk kita mulai hari dengan kopi Indonesia :)