Sabtu, 28 Oktober 2017

SHARE : Review Asus Zenfone 4 Max Pro

Hi all,

Hehehe kayak blogger seleb banget ya? Yang tiap tulisan sudah menghasilkan ribuan bahkan jutaan viewer. Padahal tulisan baru sedikit, gak spesifik pula. Tapi gak apa-apa lah ya, mending masih nulis daripada gak nulis sama sekali.

Kali ini saya mau me-review salah satu gadget yang baru dilaunching tgl 25 oktober 2017 ini yaitu Asus Zenfone 4 Max Pro.


Asus Zenfone 4 Max Pro ini adalah salah satu tipe dari 5 tipe Asus Zenfone 4 yang diluncurkan (4 Live, 4 max, 4 max pro, 4 selfie & 4 selfie pro). Kelebihan dari Zenfone 4 Max Pro ini, selain dari dual kamera 16 MP + 5 MP (kamera belakang) dengan angle 120° & 16 MP (kamera depan)  adalah pada kapasitas baterainya yg mencapai 5000 mAh.

Kebayang gak? Dengan kapasitas segitu kayak bawa power bank dalam bentuk smartphone 😊. Kalau dalam kesibukan saya saat ini sebagai tukang desain & foto sekaligus chief di IHNI (ada di story yg lain) maka tuntutan untuk punya smartphone yg selalu aktif merupakan kewajiban mutlak. Karena tuntutan klien untuk desain & revisinya harus direspon dengan segera.

Hal diatas membuat saya mulai mencari gadget/smartphone yg dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Tidak harus full hidup 24 jam (walau kalau ada pilihan itu, it's heaven 😁) hidup selama 8 jam nonstop itu merupakan kemewahan. Gadget yg saya punya saat ini hanya bisa full 3 jam aktif dan harus dibantu 2 power bank untuk bisa aktif 8 jam.

Selain itu saya juga mempunyai kebutuhan akan kamera yang bagus, karena hobi dan passion di fotografi membuat saya mensyaratkan kamera yang bagus untuk gadget saya.

Kenapa memilih Asus Zenfone 4 Max Pro? Well, masalah harga yang terjangkau juga membuat saya memilih Asus Zenfone 4 Max Pro. Selain kapasitas baterai yg besar (syarat utama) juga faktor dual kamera 16 mp yg membuat saya tertarik untuk memilihnya (syarat kedua).

Cara saya mencoba Asus Zenfone 4 Max Pro adalah memulai dengan baterai penuh dan memainkan game MOBA yg terkenal "Mobile Legend" dengan wifi connection.

Kenapa melakukan test dengan game Online dan wifi connection? Agar ketahuan bahwa smartphone aktif dipakai saat pengetesan sehingga kemampuan real dari smartphone bisa diukur.

Terlihat saat baterai penuh dan info mengenai baterai dinyalakan, untuk 100% baterai estimasi baterai smartphone hidup adalah 9 jam (lihat foto). Ini saja membuat Asus Zenfone 4 Max Pro melebihi ekspektasi saya. Tetapi apakah ketika pengetesan angka itu merupakan angka real kemampuan dari baterai Asus Zenfone 4 Max Pro yang berkapasitas 5000 mAh? Kita buktikan selanjutnya.

Selanjutnya saya mulai membuka dan memainkan ML (Mobile Legend), karena saya baru install game tersebut maka saya akan memulai dari awal game alias mengikuti tutorial game tersebut sampai selesai. Hasilnya adalah waktu yang saya gunakan untuk menyelesaikan tutorial tersebut kurang lebih mencapai 15 menit, saya memainkan game tersebut hanya sampai tutorial berakhir.

Setelah mematikan game dan menyalakan baterai app, ternyata waktu aktif (game & wifi dimainkan) selama 15 menit hanya memakan fungsi baterai sebesar 4% sehingga sisa baterai yang ada tercantum sebesar 96% (lihat foto) . Sebagai perbandingan, saat saya menulis cerita dalam blog ini dalam waktu 15 menit konsumsi pemakaian baterai smartphone saya saat ini sebesar 12% dalam kondisi koneksi internet normal non wifi. Bayangkan perbedaannya mencapai 3 kali lipat (4:12), jika diambil perbandingan langsung maka kekuatan baterai Asus Zenfone 4 Max Pro aktif 3 kali lebih lama daripada smartphone yang saya gunakan saat ini. Padahal dari segi harga, Asus Zenfone 4 Max Pro jauh lebih rendah dibandingkan smartphone saya saat ini


Percobaan dan perbandingan sederhana diatas membuktikan bahwa Asus Zenfone 4 Max Pro sangat layak dimiliki untuk konsumen yang menginginkan :
1. Baterai yang besar agar bisa aktif lama
2. Dual kamera untuk fotografi
3. Harga yang terjangkau

Saya sangat puas telah mencoba smartphone sekelas Asus Zenfone 4 Max Pro ini, karena kemampuannya sesuai dengan kenyataannya. Sudah pasti saya akan menggunakan smartphone Asus Zenfone 4 Max Pro ini sebagai gadget utama saya sehari-hari

Demikian review saya kali ini, mohon maaf jika ada kekurangan dan kesalahan. Sampai ketemu dalam edisi SHARE yg lain. Thanks!

Kamis, 09 Juni 2016

SHARE : Pendaftaran SMP Negeri (Online)

Hi, selamat membaca artikel ke 2 (dua) untuk edisi Share. Kali ini saya membahas bagaimana mendaftar atau memasukkan anak ke SMP Negeri melalui seleksi online. Seperti bagian pertama yg membahas bagaimana masuk ke SD Negeri maka di artikel ini yang saya berikan contohnya adalah SMP Negeri di Jakarta karena saya berdomisili di Jakarta. Untuk daerah lain bagaimana? Silahkan baca untuk pengetahuan karena sistem di Jakarta dan daerah hanya berbeda sedikit di bagian persyaratan dan pelaksanaan.

Kita mulai saja yaa.

Alur dan Jadwal pendaftaran SMP

Alur pendaftaran :


Jadwal seleksi :




Tatacara pendaftaran dan pelaksanaan seleksi SMP negeri di Jakarta

Untuk syarat pendaftaran ada di bawah ini :

Jangan lupa siapkan Form asli (SKHUN, Akte Kelahiran & KK) untuk ditunjukkan, fotokopi KTP kedua orang tua (jika diperlukan) dan Map warna-warni yang sesuai dengan persyaratan sekolah tempat mendaftarkan PPDB Online. Biasanya pihak sekolah akan memasang banner besar yang berisi persyaratan dan waktu pelaksanaan di pagar atau dinding sekolah. Juga mereka akan memasang pengumuman detail di papan pengumuman atau mading sekolah jadi tidak akan menyulitkan orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya.

Untuk tata cara pelaksanaannya adalah :



Detail cara pendaftarannya adalah :

Silahkan ke situs pendaftaran resminya di http://jakarta.siap-ppdb.com/

Pada tahun 2016 ini untuk jenjang SMP ini juga dibuka tahap 4 umum, yaitu :



Sudah mengerti alur, jadwal seleksi dan tatacara pendaftarannya? Sudah saatnya membaca tentang sistem seleksinya, yaitu :


Nah, beda dengan pendaftaran SDN yang seleksinya murni menggunakan umur maka untuk jenjang SMP menggunakan nilai US(MBD) atau UN(UNPK) yang 3 mata pelajaran yaitu : Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Jadi yang nilai keseluruhan US/UN-nya besar akan menggeser nilai yang kecil, kalau sama? Tergantung dari pilihan sekolahnya apakah pilihan 1, 2 atau 3. Jika sama-sama pilihan 1, Maka akan berlaku perbandingan nilai mana yg lebih besar sesuai dengan urutan mata pelajaran diatas. Kalau ternyata tetap sama bagaimana? Baru dilakukan seleksi menurut umurnya. Jadi jangan heran kalau nilainya sama kenapa urutannya bisa kalah? Karena itu menurut sistem seleksi diatas.

Wah, kalau begitu bagaimana caranya agar anak bisa diterima di SMP pilihan? Ini ada sedikit tips dari Saya.

 Tips n Trick
1. Seharusnya persiapan anak untuk memasuki jenjang SMP dimulai dari awal tahun pelajaran ketika dia kelas 6 SD (sebaiknya malah disiapkan dari kelas 4 SD mengingat nilai rata-rata sekolah akan diambil mulai dari kelas 4 SD). Dimana anak seharusnya sudah mulai fokus di 3 mata pelajaran utama (Bahasa Indonesia, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).
2. Intip situs http://smp.ppdbdki.org untuk mengetahui nilai rata-rata Sekolah/SMPN yang dituju agar ada target nilai yang harus dicapai oleh anak. Sebagai contoh, jika ingin masuk ke SMPN 115 maka nilai yg harus dicapai minimal sebesar 266.0 (tahun 2015) melalui tahap 2 jalur lokal. Jika ingin masuk ke SMP lainnya maka angkanya bervariasi dari 255.0 sampai dengan 205.5
3. Bagaimana dengan angka tahun ini? Belum tahu tapi pastinya angka passing grade itu akan terus naik seiring dengan membaiknya kurikulum dari dinas pendidikan.
4. Ingat kuota penerimaan tahap 1 paling tinggi 40% dari bangku yang tersedia dimana 5%-nya diberikan untuk peserta dari luar kota maka biasanya tahap 1 merupakan tahap Best of The Best (peserta dengan nilai terbaik yang lolos).
5. Bagaimana kalau nilainya tidak terbaik? (rata-rata saja). Jika peserta bukan berdomisili di Jakarta sebaiknya pintar/jeli dalam memilih sekolah mana yang dituju. Pilih yang passing gradenya sesuai dengan nilai anak. Karena untuk tahap selanjutnya peserta yg tidak berdomisili di Jakarta tidak dapat mengikutinya. Domisili = KK Jakarta
6. Kalau domisili Jakarta bagaimana? Bertarunglah di tahap 2 jalur lokal (sesuai kecamatan yang tertera pada domisili/paling jauh 5 km dari domisili)  karena kuotanya mencapai 55% dari bangku yang tersedia. Pilihlah sekolah dengan bijak agar sesuai dengan keinginan anak dan orangtuanya.
7. Bagaimana kalau pada tahap 2 ternyata sekolah yang diminati tidak ada dalam pilihan? Lihat jumlah bangku kosong sekolah yang akan dipilih, kemudian ikutlah pada tahap 3 jika yakin bisa masuk. Bijaksanalah sebelum memutuskan karena biasanya tahap 3 ini nilai passing gradenya lebih tinggi daripada tahap 2 karena berlaku umum (semua yg berdomisili di Jakarta bisa ikut memilih).
8. Tidak masuk tahap 3? Masih ada tahap 4 selama bangku kosongnya masih tersedia.
9. Tidak ingin bertarung dengan nilai US/UN? Kunjungi situs http://smp.ppdbdki.org pada bagian PPDB Prestasi disitu ada kuota 5% untuk siswa yang berprestasi di bidang olahraga/sains/seni dan budaya dan agama. Detailnya baca di situs tersebut.
10. Bagaimana untuk anak berkebutuhan khusus? Kunjungi situs http://smp.ppdbdki.org bagian PPDB inklusif, disitu ada daftar sekolah yg menerima, jadwal dan syarat-syaratnya.

Itulah tips dan triknya dari saya, jangan bingung dan ragu untuk mendaftarkan anak-anak ke SMP Negeri. Syaratnya mudah dan hasilnya terpantau secara online jadi bisa di akses dimana saja tanpa harus merepotkan orang tua dan siswa.

Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel ini, saya usahakan untuk memperbaharuinya setiap tahun agar lebih akurat. Thanks

Senin, 06 Juni 2016

SHARE : Pendaftaran Sekolah Dasar Negeri

Jakarta, 5 Juni 2016.

Wih gak berasa udah masuk bulan Juni aja. Ini Bulan sakral bagi orang tua yang punya anak yang umurnya sudah masuk dalam kategori Wajib Belajar (SD) atau yang lulus dari SD masuk ke jenjang SMP juga untuk yang masuk SMU/SMK dan Universitas. Artikel ini akan bersambung untuk masing-masing jenjang :)

Jenjang menuju SD ini adalah jenjang pertama dari keriuhan masa-masa pendaftaran sekolah dan titik awal dari orang tua untuk merancang jalur pendidikan bagi anak-anaknya. Saya hanya fokus di sekolah negeri karena  untuk masuk ke sekolah negeri harus melalui beberapa persyaratan dan banyak dari orang tua kurang mengerti akan hal itu. Apalagi sistem penerimaan murid baru sekarang menggunakan sistem online yang membuat banyak orang tua kebingungan dikarenakan ketidakmengertian mereka terhadap sistem ini.

Karena saya tinggal di jakarta maka saya akan menggunakan penerimaan murid baru di Jakarta untuk menerangkan proses yang harus dilalui. Bagaimana dengan daerah lain? Secara proses seharusnya sama dengan di Jakarta tinggal disesuaikan saja. 

Tata cara pendaftaran dan pelaksanaan seleksi SD Negeri di Jakarta

Untuk syarat pendaftaran bisa dilihat di bawah ini :

Jangan lupa fotokopi semua berkas untuk diserahkan, tambahkan beberapa dokumen yg tidak tercantum diatas, yaitu :
1. Fotokopi Surat Keterangan Imunisasi dari Puskesmas atau Balai Kesehatan atau Rumah Sakit (wajib)
2. Fotokopi KTP Orang Tua/Wali (jika diperlukan)
3. Map warna (Biru/Merah/Kuning/dll) sesuai keterangan pihak sekolah

Biasanya Pihak sekolah akan memasang pengumuman seperti ini :


Pemasangan bervariasi (tidak sama) antara satu sekolah dengan sekolah lainnya. Jangan lupa/malas lihat papan pengumuman di sekolah tersebut, biasanya tercantum keterangan lebih detail mengenai tatacara dan PIC (Petugas) yang menerimanya.

Untuk Pelaksanaannya adalah :



Detail dari tata cara pendaftarannya :




Ini semua bisa dilihat/diakses di situs online pendaftaran

Bahkan di tahun 2016 ini, dibuka juga tahap 4 untuk Umum, yaitu :



Jadi jangan takut anak anda tidak bisa masuk SD negeri karena anda tinggal mengikuti prosedur seperti diatas. Juga jangan kaget kalau nama anak anda tergeser karena sistem seleksinya adalah :

Maka jika anak anda hanya berumur 6 tahun maka peluang untuk tergeser besar sekali. Lalu bagaimana dong nasib anak yang umurnya masih muda tetapi ingin sekolah di SD Negeri. Sekedar tips dari saya ada di bawah ini.

Tips n Trick
Tips ini tidak hanya dikhususkan untuk anak yg kurang umur tetapi juga jika ingin bersekolah di SD tertentu, yaitu :
1. Jika mau aman pastikan anak anda berumur 7 tahun ataupun SD yg dituju adalah termasuk dalam wilayah Kelurahan anda.
2. Ingat kuota tahap pertama Umum maksimal hanya 40% dari daya tampung sekolah dengan pembagian 35% untuk siswa domisili (KK) Jakarta dan 5% untuk siswa domisili (KK) luar Jakarta.
3. Kuota tahap kedua maksimal 60% dari daya tampung sekolah khusus untuk siswa domisili (KK) di kelurahan/kecamatan tempat SD tersebut.
4. Selalu pantau via web atau apps hasil seleksi sekolah, jangan lupa liat bangku kosong yang tersedia pada sekolah tersebut.
5. Jika ternyata pada tahap 2 (lokal) SD yg dituju tidak ada, pantau bangku kosong di SD tersebut. Jika ternyata masih banyak tinggalkan seleksi tahap 2 (jika diterima jangan lapor diri) dan daftar pada seleksi tahap 3. Dengan catatan kira-kira umur anak bisa langsung masuk di sekolah tersebut.
6. Bagaimana dengan anak yg 6 tahun kurang? Bisa coba mendaftar ke Sekolah yg menyelenggarakan PPDB Inklusif dengan syarat-syarat yang ada di situs online pendaftaran. Peserta yang mendaftar di PPDB inklusif tidak dapat mendaftar di PPDB online.

Jadi jangan bingung untuk mendaftarkan anak anda di SD Negeri, caranya amat mudah koq hanya mengikuti syarat-syarat dan tata cara pelaksanaan diatas. Tidak perlu lari kesana kemari untuk mendaftar sekolah ataupun membayar calo agar bisa diterima karena semua sudah online dan terpantau. Kalau masih ada yang bingung, cari bantuan ke tetangga atau teman yang bisa internet dan tunjukan artikel ini. Mau diskusi sama saya juga bisa :)

Note : Dikarenakan tahap1 sudah berakhir, saya harap bisa berguna untuk tahap-tahap selanjutnya. Artikel ini akan diperbaharui setiap tahun. Thanks




Minggu, 06 Maret 2016

Minum kopi

Today, janjian sama temen kampus buat ngebahas satu project yang rencananya akan dikerjakan bersama. Tempat yg kita pilih adalah Pasar Festival, Kuningan-Jaksel. Berhubung berdua senang ngopi item, maka diputuskan nyari tempat buat ngopi yg enak sambil diskusi santai.

Setelah liat-liat, akhirnya pilihan tertuju ke SuperCup Cafe di deket Inul Vista, Hok-Ben dan Sevel. Kenapa pilih SuperCup, karena tempat ngopi yang serius di area itu cuma SuperCup (belum liat deretan cafe yg dibelakangnya sih) dan tempatnya open air jadi bisa nyantai :).


Penampakan malam hari (credit to blog.tukangmakan.com)
Setelah liat menunya, harganya ternyata cukup nyaman di kantong mulai dari Rp 20.000,- untuk espresso. Melihat mesin Nouvo Simoncellinya cukuplah buat bikin espresso yang mantab. Saya menanyakan apakah ada single originnya untuk kopi yang dijual, ternyata yang dijual hanya houseblend dari si cafenya saja. Karena agak diburu waktu karena teman mau jalan ke Bintaro untuk meeting selanjutnya, kami berdua langsung memesan americanonya untuk menemani obrolan santai sore ini. 

Pelayanannya cukup cepat juga, kopi datang berkisar +- 3 menit dari pemesanan kami.

Penampakan americanonya
Dari aromanya sih terbayang rasa kopi yang kuat dan matang. Cicipan pertama menggunakan sendok kecil, langsung tercecap rasa acid yang kuat khas kopi arabika. Setelah bisa diseruput maka langsung terasa rasa asam kopi yang memenuhi seluruh rongga mulut dan langsung membangkitkan kesegaran pada tubuh.

Setelah rasa asam perlahan-lahan menghilang muncul sedikit rasa fruity seperti menghisap buah berry yang kecil sehingga ada sedikit tercecap rasa manis di dalamnya. Rasa kopi yang memenuhi mulut membuat kami tidak terburu dalam meminumnya sehingga diskusi sore itu berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.

Sayang, dikarenakan waktu sudah menjelang maghrib maka kami harus segera menghabiskan kopi enak tersebut agar tidak terlambat untuk meeting berikutnya. Gak nyesel menghabiskan Rp 58 ribu (total) untuk kopi ini. Next, pasti saya akan mampir lagi ke cafe ini untuk menikmati kopi dan membaca buku, karena kopi enak sebaiknya dinikmati secara total :)

Good Friend, Good Plan, Good Coffee





Rabu, 24 Februari 2016

Ngopi yuuukkk

Saya bukan pencinta kopi, bahkan toleransi tubuh saya dalam menyerap kafein cukup rendah. Jika orang lain bisa minum kopi bergelas-gelas dalam sehari, bagi saya cukup minum 1 gelas syrup kopi (kopi sachet) efek yg ditimbulkan bisa sampai 3 sd 4 hari lamanya. Tetapi bagi saya, kopi adalah salah satu minuman yang wajib dinikmati karena rasa yang beragam.

Pengalaman saya menikmati kopi cukup beragam, dari kopi tubruk di pedesaan sampai kopi yang disajikan oleh barista dan ahli kopi. Salah satu teman lama saya, kini sedang menekuni ilmu roasting biji kopi dan meminta saya untuk mencoba salah satu hasil roastingannya.

Kopi yang dihasilkan diberi merk “Olleto”, ada 3 jenis yang diproduksi olehnya yaitu Classic, Morning Spirit dan Misty Mountain. Ketiganya adalah Coffee Blend (campuran antara arabika dan robusta) yang dipilih khusus dari petani-petani kopi di seluruh Indonesia. Misi dari “Olleto” adalah bertumbuh dan memberikan manfaat lebih bagi petani-petani kopi di Indonesia

Saya memutuskan untuk membeli salah satu hasil roastingannya yang disimpan dalam bungkusan khusus yg tertutup rapat, namun aroma kopi yg tercium sangat wangi dan menggoda untuk segera dicicipi. Mungkin dikarenakan biji kopi tersebut baru selesai diroast sehingga aromanya masih terus keluar.
Packaging Olleto (credit to FB Iwan Setiawan)

Setelah saya diamkan dalam kantong selama 24 jam agar stabil aroma dan rasanya, saya mulai mencoba menyeduh kopi tersebut. Pertama dibuka, aromanya masih tercium dan terlihat hasil gilingannya medium. Saya baru bisa mengetest kopi dengan cara tubruk tanpa filter (ide bagus jika saya mulai membeli V60, vietnam drip, aero press, moka pot, dll sebagai variasi). Saat diseduh kopi langsung membentuk crema (buih kopi), dan aromanya lebih wangi daripada saat masih berbentuk serbuk.
Penampakan kopi tubruk Olleto

Setelah diaduk dan menunggu sebentar agar biji kopi turun ke dasar, saya mulai mencicipi dengan sendok. Rasa awalnya adalah pahit (bitter), diikuti dengan rasa air (watery) yang perlahan-lahan menghapus rasa pahit tersebut. Tidak ada rasa asam kopi yang tercecap dari kopi tersebut. Kemudian saya coba meminum/menyeruputnya, rasa yang dihasilkan sama tidak ada rasa asam kopinya. After tastenya dari kopi ini hanya rasa air yg memenuhi rongga mulut.

Meminum kopi ini mengingatkan saya akan suasana pedesaan di daerah kaki gunung bromo, jawa timur era tahun 90-an, saat itu pertama kali saya disuguhi kopi tubruk dan singkong bakar oleh kepala desa tempat saya dan teman-teman menginap sebelum mendaki ke Bromo dan Semeru. Saat itu saya baru merasakan nikmatnya rasa kopi tubruk yang mirip rasa kopi ini, sehingga membuat saya merindukan rasa singkong bakar yang menyertai minuman kopi tersebut.

Kopi yg saya minum adalah “Misty Mountain”, nama yang cocok seperti rasanya. Karena kabut di pegunungan muncul sangat pekat dan kemudian perlahan-lahan menghilang ketika hari cerah dan memunculkan keindahan alam sekitar. Bagi saya “Misty Mountain” ini cocok untuk memulai hari dengan baik dan sempurna. Thank you bro atas kesempatan untuk mencicipi kopinya :)

Yuuk kita mulai hari dengan kopi Indonesia :)

Minggu, 07 September 2014

Belajar

Belajar, yup! Judul yang aneh buat ditulis tengah malam :D. Kebetulan aja hari ini banyak penyadaran diri bahwa seseorang harus terus belajar walaupun merasa dirinya yang paling mampu dalam suatu hal.

1 tahun 3 bulan sudah meninggalkan pekerjaan yang gw suka, untuk kemudian bingung mau melakukan apa :). Kenapa ditinggalin? Nanti ada tulisan khusus itu deh. Dalam waktu 15 bulan itu gw belajar lagi bagaimana berjuang untuk hidup, dari jualan stock photo sampe nyoba jual property. Coba melamar pekerjaan, umur yg udah puber kedua ini cuma sedikit profesi yg bisa terima. Padahal pengalaman gw 7 tahun di retail, 6 tahun di service lebih dari cukup untuk bikin sesuatu yg bisa diaplikasikan di berbagai perusahaan.

Dari 15 bulan ini gw belajar lagi tentang bagaimana management diri gw lagi, dulu sebisa mungkin gw cari pemasukan yg lebih besar untuk menopang kehidupan yang lebih layak bagi keluarga gw. Ternyata yang dibutuhkan ama gw sebenernya adalah bagaimana caranya ngatur spending. Kenapa begitu? Karena rizki yang menentukan Allah SWT, jadi sekeras apapun gw kejar kalau sudah ketentuannya segitu ya gak bisa nambah lagi. Kalo spending? Ya, gw sendiri yg ngatur mau beli apa, makan apa atau apapun. Selama memang itu need bukannya greed/want, berapapun nilai rizki yang gw punya pasti lebih dari cukup untuk menghidupi keluarga.

Juga belajar bersyukur, ikhlas dan tawwadu yang membuat gw merasa hidup kembali. Disini gw lakuin hal2 yang sudah lama banget gak gw lakuin, sepedahan, jalan kaki, shalat tepat waktu di mesjid2 yg berbeda, ikut kajian ilmu yg bermanfaat membuat gw sadar memang manusia diberikan aqli oleh Allah SWT untuk bisa mengeksplorasi dirinya sesuai dengan tuntunanNya.

Belum lagi kesempatan buat nyambung silaturahmi sama temen2 yg udah lama gak ketemu, bikin kesadaran makin meningkat gak heran kalau dibilang silaturahmi itu membuka pintu rizki :)

Tapi gw juga belajar (dalam arti harfiah) beneran, ada banyak short course yg gw ikutin baik gratis maupun bayar yang membuka wawasan gw tentang banyak hal. Untuk ini gw mengucapkan terima kasih sama akademi berbagi jakarta, memberi Id, kelas inspirasi, fotografer net, canon photo club, penny pujiastuti, dll. Yang telah menambahkan setetes ilmu kepada diri saya.

Mudah-mudahan perjalanan gw ke depan menjadi lebih berkah bagi gw dan keluarga. Aamiin aamiin yaa rabbal alamin.

Sudahkah anda belajar hari ini?

Senin, 09 Desember 2013

Honda

Lho koq, judulnya promosi merk? Hehehehehe, mungkin tapi secara jujur ternyata perjalanan hidup gw banyak pengalamannya dengan merk motor itu.

Yup motor saudara2, keluarga gw dan gw belum beruntung untuk bisa membeli mobilnya :). Jadinya jadilah kendaraan transportasi yg murah meriah itu.

Bermula dari tahun 80-an awal, ketika gw masih di sd. Bokap punya motor honda GL-MAX versi awal, kami ber-empat sering diajak muter2 atau berkunjung ke tempat saudara menggunakan motor tersebut. Modifikasi yg dilakuin bokap cuma pasang bar 3 di depan mesin untuk tumpuan kaki anak2nya, disitu juga belajar pertama bahasa inggris yaitu rem ember alias remember di stiker yg ada di tutup tangkinya.Saat itu bingung banget koq ada rem pake ember (hahahahaha). Cukup lama bokap pake motor tersebut sampai gw sempet belajar mengendarai motor pake itu.

Around tahun 80-an akhir bokap jual GLnya buat beli brand new astrea prima 100 cc (ini masih built up katanya). Ini motor yg paling awet karena dipakai sampai tahun 2004. Sebelum gw ceritain sejarah si prima ini, gw dulu belajar mengendarai motor tingkat mahir ;) pake astrea 700 sama astrea 800 punya temen gw. Belajarnya di area patra kuningan yg masih sepiiiiii biar aman, masalahnya cuma dikejar2 anjing aja :D

Astrea prima ini, gw masih inget waktu pertama kali dateng masih diplastikin area jok sama bagian depannya. Yang gw seneng tanda garis2 dibagian depan yg ada merah, orange dan kuningnya, cakep keliatannya. Kalo bokap masuk malem/siang (bokap jd satpam di bumn), biasanya motornya gw pinjem buat sekolah ke jl. Budi utomo atau BLPT pulogadung tentunya tanpa SIM (jangan diikutin yaa). Pas udah kuliah, suka juga gw pake ke kampus ITI di serpong. Saat pertama gw kerja motor ini juga selalu gw pake (pinjam) buat kendaraan ke kantor. Padahal abang gw aja jarang banget pake ni motor :), pengalaman ke bengkel juga pake ini motor. Ada pengalaman lucu sih yg bisa diceritain :

Waktu gw masih sekolah, gw punya first love yg sampe sekarang masih gw pendem nih (maklum anaknya pemalu). Kejadiannya pada malam minggu di bulan november (ini kenapa gw suka november rainnya GNR) gw udah siap nyatain alias nembak dia. Gw udah wangi, rapih dan ganteng (sisiran) trus gw bawa si prima biar tambah percaya diri. Sampe di rumah doi (nama dan inisial rahasia, :p) gw liat ada vespa parkir (gw pikir punya saudaranya). Setelah gw ngucapin salam gw masuk, eh ada cowok di dalem setelah basa basi ternyataaa (zoom in zoom out, maenan alis) itu PACARnya (pingsan langsung). Daripada gw ketauan patah hati gak berapa lama gw pamit, trus ngebut muter2 area menteng dalem buat ngademin hati. Pas udah mau pulang, di deket rumah gw nabrak motor pas di belokan (bukan gw yg salah loo, dia nggak pake lampu). Ternyata motor yg gw tabrak adalaaaahhh vespa pacarnya first love gw, hahahahaha (jiaaaaaaahhhhhh gw anaknya dendaman ternyata) jadilah gw antara senep dan seneng. Senep karena gak bisa punya pacar, seneng karena prima gw nggak apa2 tapi tu vespa sayapnya patah. Huh impas deh. :)

Next honda adalah revo th 2005 buat nemenin gw kerja dan terakhir scoopy th 2009 yg nemeninsampe sekarang. It's my destiny or what?

Metal 012920122